Setiap Jumat aku pergi ke mesjid. Aku sudah pergi haji tiga kali. Aku
bayar zakat. Aku puasa. Tetapi, semua itu tidak menjadikan aku seorang
Islam.
Aku pergi ke gereja setiap Minggu. Aku membayar persepuluhan. Aku puasa dan berderma. Aku sudah mengunjungi the holy land: kubur Yesus, bukit Golgotha, danau Galilea, dan sungai Yordan. Tetapi, semua itu tidak menjadikan aku seorang Kristen.
Aku bukan atheis, tetapi agama resmi bagiku hanyalah sebuah jalan agar aku dianggap seorang ‘beragama’. Memiliki ‘agama’ merupakan salah satu persyaratan agar aku bisa menjadi anggota dewan yang terhormat.
Persyaratan lainnya adalah aku harus memiliki
kerakusan seperti seekor babi hutan dan aku harus memiliki banyak uang.
Aku bukan atheis, aku punya agama. Hukum utama dalam agamaku adalah: Keteraturan tanpa peraturan. Artinya, semua boleh dilakukan, tidak ada hukum halal-haram, baik-buruk, atau benar-salah.
Aku bukan atheis, aku percaya Tuhan. Bagiku, tuhanku itu lebih utama dari semua Tuhan yang pernah disembah orang. Tuhanku bernama Mammon.
Benar-benar sesat dulur aye nemuain artikel ini di google "preketek" kompasiana.....
Astaghfirullah Na'udzubillahi Mindzalik......SESAT