|
Rani Andriani |
BGC -
Informasi Tragis Jelang Eksekusi Mati:
BERITA HEBOH Nusa Kambangan, Ayah kandung
Rani Andriani alias
Melisa Aprilia,
terpidana mati kasus narkotika, kerap pingsan dan menangis jelang
pelaksanan eksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Hal tersebut disampaikan paman Rani Andriani, Saat ditemui di rumah
keluarganya di Cianjur. Ayah dan adik kandungnya, Poppi Aprianti telah
berada di Nusakambangan dua hari yang lalu.
Kejaksaan
Agung memang memberi kesempatan bagi keluarga untuk menemui terpidana
untuk terakhir kalinya sebelum eksekusi. Berdasarkan pantauan, pemakaman
itu berada di tengah pemukiman warga. Tak begitu sulit untuk
mencarinya. Di sisi kiri jalan Jalan Raya Moh Ali atau jalan yang
menghubungkan Kecamatan Ciranjang dan Bojongpicung, terdapat gang
selebar tiga meter yang bernama Siti Khodijah. Cukup berjalan kaki,
pemakaman keluarga besar dari ayahanda Rani, Andi Sukandi, itu hanya
berjarak sekitar 100 meter dari ujung gang.
Seperti diketahui, Rani yang merupakan wanita asal Kabupaten Cianjur merupakan salah satu
terpidana mati yang
segera dieksekusi Kejaksaan Agung lantaran grasinya ditolak pada 30
Desember 2014. Adapun Rani akan dieksekusi pada Minggu 18 Januari
2015.Rani terjerat kasus penyelundupan 3,5 kilogram heroin yang divonis
mati Pengadilan Negeri Tanggeran pada 22 Agustus 2000. Dalam kasus
tersebut, Rani ikut jaringan peredaran narkotika yang dikendalikan
sepupunya, Meirika Franola dan seorang lurah di Rancagoong, Deni Setia
Marhawan yang juga masih saudara.
Sumber: kompas
Editor: Tim Redaksi
Post a Comment
Post a Comment