Hot News - Jasad Wanita Istri Kades Sidojangkung Menganti Gresik di Hutan Watublorok Mojokerto.
Suasana haru mewarnai pemakaman Luluk Dianah (46) korban pembunuhan yang ditemukan tewas di hutan Dawarblandlong, Mojokerto. Korban adalah istri Kepala Desa (Kades) Sidojangkung Sugianto, Kecamatan Menganti, Gresik. Dari pantauan di lokasi, ratusan pelayat baik itu dari warga Desa Sidojangkung, dan puluhan anggota Sat Sabhara Polda Jatim juga turut mengantar korban ke tempat peristirahatan terakhir.
|
Jasad Istri Kades Sidojangkung Menganti Gresik di Hutan Watublorok |
Mayat ditemukan oleh warga setempat sekitar pukul 15.00 WIB .Saat ditemukan, kondisi tubuh korban terlentang sedikit miring ke kanan. Sedangkan di atas kaki, terdapat sepasang sandal yang diduga milik korban.
Sugiyanto (49) suami korban yang juga Kades Sidojangkung menuturkan, istrinya sudah biasa mengambil uang di Bank BCA dengan jumlah banyak. Tapi, saat dicek di Bank BCA Citra Land Surabaya tidak ada transaksi.
"Sewaktu dicek tidak ada transaksi. Malah yang aneh istri saya ditemukan sudah menjadi jenazah di hutan Watublorok, Dawarblandong Mojokerto. Bahkan, kendaraannya Toyota Yaris yang dikendarainya ditemukan di bekas Pasar Sapi, Krian, Sidoarjo," tuturnya, Rabu (9/08/2017).
Ia menambahkan, adanya kejanggalan itu yang membuat dirinya bertanya-tanya dan kasus ini sudah diserahkan ke polisi untuk menyelidikinya lebih lanjut. Sebab, sewaktu mobil istrinya ditemukan didalam mobil tidak ditemukan bekas apapun.
"Kasusnya saya serahkan ke polisi biar segera menangkap pelakunya," tambahnya.
Sementara, salah satu pelayat Diah Prasasti (44) yang juga Kabid Pelatihan Kerja Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Gresik yang juga tetangga korban menuturkan, korban orangnya pandai bergaul karena di desa juga ketua PKK.
|
Identitas Korban Istri Kades Sidojangkung Menganti Gresik |
"Saya sangat kehilangan sebab, korban orangnya baik kepada siapapun," tuturnya.
Korban Luluk Diana meninggalkan dua orang anak. Yakni, Galang Bagus Sugianto (21), dan Riswanto Bagus Sugianto (7). Anak pertama korban, merupakan anggota polisi yang bertugas di Sat Sabhara Polda Jatim, sedangkan anak kedua masih duduk di kelas 3 sekolah dasar (SD).