Ad Unit (Iklan) BIG

Featured Post

8 Tempat Wisata Gresik Terbaru

Ada satu hal yang harus diketahui dari Gresik yakni objek wisata disana sudah makin berbenah. Meski sebelumnya, Kabupaten Gresik identik dengan kota industri, namun sekarang banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan tidak kalah bagusnya dengan kota lain. Ada banyak spot foto kekinian dan cantik…

Aktivis PMII Menolak Berdirinya Toko Modern di Gresik

BGC - Hot News Kamis, 25 Juni 2015 adalah tentang Aktivis PMII Menolak Berdirinya Toko Modern di Gresik, simak berita selengkapnya berikut ini:

Aktivis PMII Menolak Berdirinya Toko Modern di Gresik
Aktivis PMII Menolak Berdirinya Toko Modern di Gresik

Para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gresik menggalang tanda tangan untuk menolak berdirinya toko modern di Gresik, Kamis (25 Juni 2015). Mereka menilai, minimarket atau toko modern akan membunuh toko perancangan dan pasar tradisional.

Puluhan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi (PT) swasta ini membeber spanduk putih untuk meminta masyarakat umum membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan terhadap toko modern di Gresik.

“Aksi PMII ini untuk menggalang massa bersama masyarakat untuk menolak toko modern di Gresik,” kata Devi Laraswati, aktvisi PMII Gresik.

Sesuai data di Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), sudah ada 151 unit toko modern berbagai nama, seperti Alfamidi, Alfamart dan Indomart. Toko-toko itu tersebar di di 16 kecamatan di Gresik, sedangkan di dua kecamatan di Pulau Bawean tidak ada toko modern. Itu berarti rata-rata ada 9 sampai 10 toko modern di tiap kecamatan wilayah Gresik. Jika di tiap kecamatan ada 20 desa, sedikitnya setiap dua desa sudah ada toko modern.

“Apa pedagang pracangan atau kelontong akan dimusnahkan secara berlahan-lahan oleh Pemerintah? Tidak ada perlindungan dari pemerintah yang mempunyai kebijakan dan pengawasan. Kemana pemimpin dan wakil rakyat bekerja? Sekitar Alun-alun Gresik saja ada 4 toko modern, padahal dekat rumah dinas Bupati, Kantor DPRD dan rumah dinas Wakil Bupati,” kata Budi Arianto, koordinator unjuk rasa.

Aksi mahasiswa yang berlangsung damai ini tetap dikawal ketat aparat polisi. Walaupun hanya beberapa jam, aksi tersebut membuat perhatian masyarakat luas yang melintas di Jl Kapten Dulasem, dekat Perempatan Sentolang, Kecamatan Kebomas.

PMII Gresik juga menuntut pemerintah meningkatkan kualitas produk lokal dan UMKM, memerikan ruang produk lokal untuk memasarkan barang dagangan, melindungi rakyat dari monopoli kapital dan mengevaluasi kinerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) dan Dinas Koperasi, Perdagangan dan UMKM serta Satpol PP.

Sumber: Surabaya.tribunnews (Sugiyono)

Editor: Tim Redaksi

Related Posts


Subscribe Our Newsletter