Ad Unit (Iklan) BIG

Featured Post

8 Tempat Wisata Gresik Terbaru

Ada satu hal yang harus diketahui dari Gresik yakni objek wisata disana sudah makin berbenah. Meski sebelumnya, Kabupaten Gresik identik dengan kota industri, namun sekarang banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan tidak kalah bagusnya dengan kota lain. Ada banyak spot foto kekinian dan cantik…

Tiga Kali Kombinasi KTSP dan K13 untuk Materi UNAS

Tiga Kali Kombinasi KTSP dan K13 untuk Materi UNAS
Tiga Kali Kombinasi KTSP dan K13 untuk Materi UNAS
BGC - Hot News Selasa, 14 Juli 2015 adalah tentang Tiga Kali Kombinasi KTSP dan K13 untuk Materi UNAS, simak berita selengkapnya berikut ini:

Materi yang diujikan dalam pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) di tahun 2016 sebanyak tiga kali ini, akan disesuaikan dengan jenis unas, yakni kombinasi antara KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan Kurikulum 2013. Kapala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Prof Nizam menjelaskan, untuk unas perbaikan 2015 materi ujiannya sesuai dengan kisi-kisi unas 2015.

Sedangkan unas utama dan perbaikan 2016 materi ujiannya ada dua. Di antaranya ialah irisan kurikulum KTSP dan Kurikulum 2013 serta kisi-kisi unas yang dikeluarkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) yang bersifat makro dan menyesuaikan ketuntasan kurikulum.

“Bagi yang berminat melakukan perbaikan unas 2015, siswa dapat secara online ke dinas provinsi. Pelaksanaanya akan dilakukan dengan berbasis komputer,” tutur dia, 14 Juli 2015.

Sementara unas utama 2016 akan dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan tetap menggunakan dua metode. Yakni Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Lalu untuk UN perbaikan 2016, mekanismenya sama dengan unas perbaikan 2015, yakni menggunakan CBT dan pendaftaran dilakukan secara online di dinas provinsi.

Seperti diketahui dalam pemberitaan sebelumnya, tahun ini ada ratusan ribu siswa SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK di Jawa Timur memperoleh nilai unas di bawah standar. Mereka mendapat kesempatan untuk melakukan unas perbaikan tahun depan. Secara rinci, untuk jenjang SD terdapat 25.426 siswa yang nilai Bahasa Indonesianya di bawah 55.

Sedangkan untuk mata pelajaran matematika, terdapat 138.782 siswa dan IPA terdapat 36.974 siswa nilainya juga di bawah standar. Di jenjang SMP/MTs, terdapat 41.975 siswa mendapat nilai di bawah standar untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Untuk mata pelajaran Bahasa Inggris sebanyak 118.782 siswa, Matematika 118.888 siswa dan IPA 126.106 siswa. Sedangkan untuk jenjang SMA terdapat 39.874 siswa dan SMK sebanyak 57.854 siswa nilainya di bawah 55.

Dalam perubahan ini, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur, Saiful Rachman mengungkapkan, sampai saat ini kebijakan itu masih besifat rencana namun harus diinformasikan bagi masyarakat.

Artinya, belum ada kepastian dalam bentuk aturan yang bisa dijadikan acuan. “Kita tau kalau itu untuk perbaikan unas tahun ini. Tapi belum ada aturannya dan belum ada petunjuk teknisnya. Jadi masih wacana. Boleh untuk diinformasikan ke sekolah-sekolah,” tutur Saiful.

Saiful yakin, Jatim akan siap jika unas benar-benar akan dilaksanakan sampai tiga kali dalam setahun. Dengan catatan ada petunjuk teknis dari pusat sejak jauh-jauh hari. Sehingga panitia di provinsi dapat melakukan persiapan secara matang.

“Kita harus melakukan pendataan lebih dulu. Karena itu butuh mekanisme teknis yang jelas secepatnya dari pusat,” ungkap Saiful.

Sumber: Surabaya.tribunnews (Sany Eka Putri)

Editor: Tim Redaksi

Related Posts


Subscribe Our Newsletter