Ad Unit (Iklan) BIG

Featured Post

8 Tempat Wisata Gresik Terbaru

Ada satu hal yang harus diketahui dari Gresik yakni objek wisata disana sudah makin berbenah. Meski sebelumnya, Kabupaten Gresik identik dengan kota industri, namun sekarang banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan tidak kalah bagusnya dengan kota lain. Ada banyak spot foto kekinian dan cantik…

Universitas Se-Indonesia Kekurangan 47.000 Tenaga Dosen S-2

Blogger Gresik Community
Universitas Se-Indonesia Kekurangan 47.000 Tenaga Dosen S-2
BGC - Hot News Kamis, 29 Oktober 2015 adalah tentang Universitas Se-Indonesia Kekurangan 47.000 Tenaga Dosen S-2, simak berita selengkapnya berikut ini:

Krisis dosen tengah terjadi. Setidaknya jumlah dosen yang lulus strata dua di Indonesia masih kurang sekitar 47.000 orang. Kekurangan paling banyak ada pada program studi kesehatan, antara lain, kebidanan dan keperawatan. Selain itu, pada prodi akuntansi, manageman, dan sains.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Organisasi Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Budi Djatmiko dalam seminar Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi di Universitas Ciputra. Krisis tenaga pengajar universitas itu berakibat pada jumlah rasio dosen mahasiswa tak terpenuhi.

“Kekurangan dosen lulusan S-2 karena program studi S-2 untuk jurusan itu memang sangat sedikit atau bahkan tidak ada,” katanya.

Padahal, lanjutnya, jumlah peminat yang ingin melanjutkan studi agar bisa menjadi dosen cukup besar. Hambatan itu muncul karena persyarat pendirian prodi mencantumkan syarat minimal prodi mempunyai enam doktor. Menurut Budi, syarat tersebut cukup sulit dipenuhi. Pasalnya, jumlah doktor untuk jurusan tertentu di perguruan tinggi, terutama perguruan tinggi swasta (PTS) terbatas. Akibatnya, pemenuhan syarat jadi terkendala.

“Solusinya pemerintah harus mengubah persyaratan. Misalnya, jumlah doktor enam bisa berasal dari doktor pinjaman. Itu lebih meringankan,” ungkap dia.

Budi mengaku belum menghitung secara riil jumlah prodi S-2 yang diperlukan untuk mengatasi krisis dosen tersebut. Perhitungan kasarnya, lanjut Budi, bisa dengan membagi 47.000 dengan 30. Angka 30 berasal dari asumsi jumlah lulusan satu prodi dalam per tahun. Tanpa menambahan prodi S-2, pencapaian target rasio 1:35 dan 1:40 akan sulit terealisasi.

Sumber: Surabaya.tribunnews (Aflahul Abidin)

Editor: Tim Redaksi

Related Posts


Subscribe Our Newsletter