BGC Kesehatan - Pada awal menjalani ibadah puasa Ramadhan, biasanya tubuh akan diserang rasa lapar yang intens hingga terasa lemas. Kondisi ini normal dan biasanya dialami pada hari pertama dan kedua. Seminggu selama puasa Ramadhan tubuh akan menggunakan cadangan lemak sebagai energi sehingga sistem kekebalan tubuh meningkat. Memasuki minggu kedua, detoksifikasi alami tubuh berjalan dengan efisien.
Pada minggu ketiga dan keempat, tubuh telah mampu beradaptasi dengan keadaan berpuasa. Hasil detoksifikasi membuat tubuh memperbarui jaringan yang rusak. Namun, untuk memudahkan proses tersebut, ahli gizi dari Slim Gourmet Catering, Desy Nur Arista, menyarankan untuk melakukan persiapan 1-2 minggu sebelumny, di antaranya dengan menambah sedikit porsi makan agar tubuh terbiasa makan lebih banyak. "Selain itu, tingkatkan durasi tidak makan dan minum sambil mengurangi camilan," ujarnya.
Buat yang jarang mengkonsumsi makanan sehat, perbanyak variasi buah dan sayur beberapa hari menjelang puasa. "Usahakan juga diri tetap sibuk agar pikiran tidak melulu tertuju pada makanan," tambah Desy.
Desy juga memberikan beberapa tip menjalani puasa terutama untuk memenuhi kebutuhan air. Minimum 2 liter air atau delapan gelas sehari tetap wajih diminum. "Bisa dibagi dua gelas ketika sahur, dua gelas ketika berbuka puasa, dan empat gelas sisanya dikonsumsi hingga menjelang tidur," jelasnya.
Minuman teh dan kopi boleh dikonsumsi selama puasa. Hanya saja dianjurkan diminum ketika berbuka puasa agar cairan tubuh tidak terbuang akibat teh dan kopi yang bersifat diuretik atau memicu produksi air seni.