DPRD Gresik Pertanyakan Penunjukan Investor Air. Bila pipa air PDAM
kering atau tidak mengalirkan air bisa saja imbas musim kering. Namun
lazimnya tak mengalirnya air PDAM di Gresik terjadi tidak memandang musim.
Bahkan miliaran rupiah telah dikeluarkan dari APBD yang katanya untuk menambah debit air. Ketua Fraksi FPKB DPRD Gresik Syafik AM sependapat apabila pemerintah daerah hanya umbar janji dalam meningkatkan layanan air pada masyarakat.
Ini karena banyak masalah yang kini masih tanda tannya terkait dengan
peningkatan debit ini. “Dulu ada PT Dewata yang digandeng untuk
meningkatkan kapasitas produksi menjadi 200 liter per detik,” kata
Syafik. Kenyataannya kerjasama ini tidak ada jluntrungnya. PT Dewata
hingga kini tidak memenuhi janjinya.
Ironisnya tidak ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah. “Apa
yang telah dilakukan pemda atas keterlambatan pekerjaan investor ini,”
katanya. Pada perubahan APBD 2012, pemda melakukan penyertaan modal
kepada PDAM. Bahkan kalangan dewan menyetujui menambah jumlah modal yang
diajukan oleh pemda.
Semula penyertaan modal sebesar Rp 2,5 miliar. Entah apa
pertimbangannya, penyertaaan modal ditambah menjadi Rp 3,6 miliar. Jadi
ada tambahan Rp 1,1 miliar dari angka yang diajukan semula. Rencananya,
penyertaan modal ini dipergunakan oleh PDAM untuk membanguan pipanisasi
untuk menambah jangkauan layanan. Tapi apakah penyertaan modal tersebut
memberi jaminan tidak mampetnya pipa PDAM?. Masyarakat yang akan menilai
kedepan.(rtn/ris/radargresik/jpnn)
Post a Comment
Post a Comment