BGC - Hot News Kamis, 10 Juni 2015 adalah tentang
Tunjangan Profesi Guru PAI Cair, simak berita selengkapnya berikut ini:
Pencairan tunjangan profesi pendidik (TPP) untuk guru pendidikan Agama Islam (PAI), harus buat rekening bank lagi. Padahal rekening yang lama masih bisa digunakan. Banyak guru harus membuka rekening baru dengan biaya administrasi.
|
Tunjangan Profesi Guru PAI Cair |
Menurut beberapa guru-guru PAI yang menerima TPP PAI tersebut sebelumnya sudah menggunakan rekening Bank Syariah Mandiri, kemudian diganti ke Bank Tabungan Negara (BTN). Pergantian buku tabungan ini memang tidak mengganggu besaran uang yang diterima para guru PAI yang jumlahnya mencapai 600 orang.
"Kenapa harus ganti rekening bank lagi, padahal rekening bank yang lama masih bisa digunakan," kata seorang guru PAI yang menerima TPP, Selasa (9 Juni 2015).
Pergantian buku rekening bank akan mematikan buku rekening yang lama sebab kebanyakan para guru tidak menabung di bank yang sudah tidak digunakan untuk pencairan TPP PAI. Jika memang tidak digunakan pencairan, uang di buku rekening yang lama yaitu di Bank Syariah Mandiri (BSM) akan habis untuk administrasi.
"Biasanya kan ada dana administrasi tabungan ditutup atau mengambil di anjungan tunai mandiri (ATM). Pasti masih menyisakan di ATM Rp 10.000 sampai Rp 50.000. Jika Rp 10.000 dikalikan 600 orang, sehingga uang guru PAI se-Kabupaten Gresik berjumlah Rp 6 juta hanya untuk administrasi bank," keluhnya.
Ia menambahkan, "Seharusnya pejabat Kementerian Agama Gresik bisa memahami ini, tidak hanya menyuruh membuka tabungan baru saat TPP akan cair."
Terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIs), Kemenag Gresik, A Hudaibi, mengatakan bahwa pembukaan rekening baru di BTN hanya untuk meringankan dan mempermudah pengambilan bagi guru-guru yang sudah usia lanjut. Misalnya, untuk pengambilan uang tunai, guru-guru PAI yang sudah usia lanjut tidak bisa mengambil di ATM Bank Syariah Mandiri karena jumlah ATM yang terbatas dan orangtua masih kesulitan mengambil uang di ATM.
"Jika kerjasama dengan BTN dan BTN sudah kerjasama dengan Kantor Pos yang tersebar di tingkat Desa dan Kecamatan untuk pencairan dana TPP PAI, sehingga banyak guru-guru yang sepakat untuk membuka rekening bank baru," kata Hudaibi.
Menurut Hudaibi, adanya pembukaan rekening baru ini juga menampung aspirasi para guru yang sudah tua.
"Sejak 2013 pengajuan buku rekening baru untuk pencairan TPP PAI. Memang resiko kebijakan baru ya seperti ini, ada yang pro dan kontra," katanya.
Untuk besarnya, uang TPP PAI, Hudaibi mengatakan bahwa jumlah uang yang diterima guru PAI berbeda-besa. Ada yang non Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang setiap bulan menerima Rp 1,5 juta. Ada yang PNS golongan 4 sudah di atas Rp 3 juta. Apalagi pencairan ini berlangsung setiap 3 bulan sekali.
"Pengalian buku rekening bank yang baru ini tidak menyalahi aturan. Sudah persetujuan guru penerima TPP PAI. Anggaran ini dari pemerintah pusat," imbuhnya.
Sumber: Surabaya.tribunnews (Sugiyono)
Editor: Tim Redaksi