Ad Unit (Iklan) BIG

Featured Post

8 Tempat Wisata Gresik Terbaru

Ada satu hal yang harus diketahui dari Gresik yakni objek wisata disana sudah makin berbenah. Meski sebelumnya, Kabupaten Gresik identik dengan kota industri, namun sekarang banyak tempat wisata yang bisa dikunjungi dan tidak kalah bagusnya dengan kota lain. Ada banyak spot foto kekinian dan cantik…

Hot News: Kedelai Merusak Jatim Sepanjang Sejarah

Post a Comment
Kedelai Meresahkan
BGC - Pemerintah Propinsi Jawa Timur tidak bisa berbuat banyak terhadap kelangkaan dan kenaikan harga komoditas kedelai, yang digunakan sebagai bahan baku tempe dan kedelai.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo menjelaskan, untuk mengatur harga dan keberadaan kedelai tersebut, pemerintah telah menerapkan regulasi harga, yakni Harga Eceran Tertinggi (HET) dan Harga Eceran Paling rendah (HEP).

Banyak kalangan meminta pemerintah untuk segera turun tangan menangani melejitnya harga kedelai, salah satunya adalah dengan melakukan tanam sendiri.

Namun hal itu, tambah Soekarwo, sulit dilakukan karena kondisi masyarakat yang enggan untuk menanan kedelai. Mereka berasumsi kata Soekarwo, menanam kedelai memiliki untung kecil dibandingkan dengan menanam padi. Sehingga para petani lebih suka menanam padi daripada menanam kedelai.

"Memaksa penduduk untuk menanam kedelai itu tidak bisa, karena apa? tanam padi lebih untung dari tanam kedelai. Maka yang harus dilakukan pemerintah pakai harga eceran tertinggi dan harga eceran paling bawah, ada HET dan HEP atau sailing price dan pore price kita. Baru bisa didorong petani itu, tapi kalo liberal seperti ini (langsung disuruh menanam - red) gak bisa," kata Soekarwo, seperti dilansir dari rri.co.id

Pemerintah berusaha meningkatkan harga pembelian pemerintah (HPP) sebesar Rp7.000 per kilogram. Saat ini harga kedelai sudah mencapai Rp9.000 hingga menyentuh Rp10.000 per kilogram. Angka tersebut merupakan harga tertinggi dalam sepanjang sejarah harga kedelai. Kondisi ini membuat perajin tahu dan tempe mogok berproduksi sejak Senin (9/9/2013) kemarin.

Sumber: kabarjatim

Editor: Tim Redaksi

Related Posts

Post a Comment


Subscribe Our Newsletter