|
DBD Kembali Menyerang Warga Gresik |
BGC - Lambannya penanganan masalah demam berdarah (DBD) di desa Wonekerto kecamatan Dukun berakibat pada bertambahnya warga yang terkena DBD. Kini sudah 11 warga yang terkena DBD. Sebelumnya pasien DBD bernama Ganas Vijasy Muhammad Aslam Bech Irsyad (9 tahun) akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di Rumah sakit Semen Gresik, pasien sempat dirawat selama 3 hari.
“Penderita kini menjalani perawatan di puskesmas maupun rumah sakit”.Kata Imron pamong Desa Wonokerto.
Ditambahkan Imron warga Desa yang positif DBD saat ini adalah Sena Kogam Muhammad vivananda Irsyad (18 tahun), Moh.Noviantoro (11 tahun), Firza(3 tahun), Farah Dilla (4 tahun), Sayid Muhammad Kent agazade Irsyad(8 tahun), Ilma Riza Ahmada (15 tahun), Ihda Hana Qolbiyah (6 tahun), Nur Khaidatul Ilmiyah Alhijjah (3 tahun), Aini Aditya Irwansyah (9 tahun), Jaeunetta Dewi Arum (5 tahun), Sandy Fakhrizal Maulana (4 tahun), Moh.Farel Ikbal maulana (3 tahun). Dan masih ada indikasi untuk bertambah terkait dengan kondisi januari sebagai puncak musim hujan.“Ujar Imron.
Untuk mengantisipasi semakin bertambahnya kasus demam berdarah, petugas puskesmas Kecamatan Dukun terus berupaya memberantas sarang nyamuk dan pemfoggingan khususnya ditempat terjadinya kasus.
“Kami meminta agar secepatnya ada tindakan nyata dari pemerintah agar kasus DBD di Desa Wonokerto cepat diselesaikan biar tidak menular ke Desa lain.Karena dari pihak Desa belum ada respon positif terpaksa lembaga kami Bumi Aswaja pake fogging dengan swadaya.”Tegas Irsyadul Ibad Direktur Lembaga Bumi Aswaja kepada Kabargresik.com (29/1).
Hal yang sama ditegaskan petugas Puskesmas Kecamatan Dukun Moh.Nafiri menghimbau kepada masyarakat untuk turut serta mencegah semakin mewabahnya kasus demam berdarah, dengan menjaga lingkungan sekitar tempat tinggalnya masing-masing.Dia menyebutkan jika puskesmas Kecamatan Dukun sudah siap jika ada Permintaan dari desa untuk fogging tapi,harus ada surat resmi dan kasus terjadinya DBD di Desa.
Sumber: Gresik Kabar Baru (Syafik)
Editor: Tim Redaksi
Post a Comment
Post a Comment