|
Beras di Pasar Baru Gresik harganya mulai naik. (24 Pebruari 2015) |
BGC - Selain langka,
harga beras di Pasar Baru Gresik naik, termasuk harga kebutuhan pokok juga mulai merangkak naik, Selasa (24 Pebruari 2015). Berbagai jenis beras di Pasar Baru Gresik harganya mulai naik antara Rp 500 sampai Rp 1.000. Seperti beras merek tawon dan merek Kudu dijual eceran Rp 10.500/kg, sebelumnya hanya Rp 10.000/kg. Beras yang paling murah biasanya Rp 8.500/kg, naik menjadi Rp 9.500/kg, termasuk beras kemasan 5 kg, juga naik, rata-rata Rp 3.000. Beras merek Lahap, harga lama Rp 49.000/5kg naik menjadi Rp 52.000/5kg, begitu juga beras merek Uduk.
"Untuk yang berat 25kg, naik Rp 7.000 persaknya," kata Elis, pedagang prancangan di Pasar Baru Gresik.
Selain, harga beras, harga kebutuhan pokok lainnya juga naik, yaitu harga Minyak curah naik Rp 1.000, harga lama Rp 9.500/L naik menjadi Rp 10.500/L.
"Harga eceran segala teh celup juga naik, rata-rata naik Rp 500/kotak," imbuhnya.
Sedang harga kacang ijo australia naik dari Rp 20.000/kg menadi Rp 21.500/kg. Sedangkan kajang ijo biasa atau lokal naik Rp 1.000, dari Rp 16.500/kg menjadi Rp 17.500/kg. Begitu juga dengan daging ayam potong yang sebelumnya rata-rata Rp 26.000 per ekor, kini menjadi Rp 28.000 sampai Rp 30.000/ekor.
Sedang harga cabe mengalami penurunan. Cabe merah besar turun menjadi Rp 13.000/kg, dari sebelumnya Rp 30.000/kg. Cabe rawit Rp 20.000/kg, sebelumnya Rp 25.000/kg. Seorang pedagang di Pasar Baru Gresik, Aisyah, beralasan terkait langkanya besar.
"Beras langka itu kemungkinan pemasok tidak ada barangnya sehingga barang di pasar kosong. Sekarang jualan seadanya," kata Aisyah.
Sementara Juga Pedagang warung nasi hanya pasrah adanya kenaikan harga beras rata-rata Rp 500 sampai Rp 1.000 per kilogramnya.
“Tidak mungkin menaikan harga makanan perporsi. Dikawatirkan pelanggan bisa lari,” kata Widodo, pengelola warung kaki lima penyetan ikan lele, di Jl Kalimantan, Kecamatan Manyar.
Untuk menaikkan, Widodo mengaku akan memberikan layanan yang lebih sehingga pelanggan warung tidak keberatan jika harga makanan dinaikan.
“Kami akan berikan menu tambahan, seperti cemilan dan minuman segar,” katanya.
Hal sama juga dilakukan Abdusshomat, pedagang makanan seafood, di depan swalayan Jl Kalimantan, Perumahan Gresik Kota Baru (GKB).
“Ya pasrah saja, semoga secepatnya turun harga beras,” tandasnya.
Sumber: Tribunnews (Sugiyono)
Editor: Tim Redaksi
Post a Comment
Post a Comment